Rabu, 04 September 2013

Terapi Musik Ibu Hamil Untuk Merangsang Kecerdasan Otak Janin

Menurut hasil penelitian ilmiah dari berbagai macam pakar seperti dokter ahli syaraf, psikolog, dokter anak, dokter kebidanan, dan lain-lain menyampaikan bahwa:  
Sudah ada proses belajar sejak dalam kandungan. Rahim ibu lebih menyerupai ruang kelas dari pada anggapan selama ini hanya sebagai ruang tunggu untuk lahir.

Janin telah dapat mendengar secara jelas pada usia enam bulan dalam kandungan, sehingga ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya atau cara ibunya berbicara.  Janin juga mampu untuk belajar sedikit mengenai musik pada usia 4/5 bulan dalam kandungan. Artinya: secara pasti janin dapat bereaksi terhadap bunyi dan melodi dengan cara berbeda-beda terhadap ritme atau irama musik. Misalnya: Jika kita memutar lagu berirama lembut, maka janin yang sedang gelisah sekalipun akan merasa tenang atau relaks. Sebaliknya jika kita memutar lagu-lagu dengan irama cepat seperti Rock, maka janin menjadi kurang tenang.  Janin dalam kandungan sudah memiliki perasaan, kesadaran, dan daya ingat. Janin dalam kandungan yang diberi rangsangan musik secara teratur dan terus-menerus ternyata mampu memacu kecerdasan bayi setelah lahir.

Anak sudah dimilai sejak awal dari kehamilan ibu karena waktu itulah terbentuknya organ-organ yang menjadi cikal-bakal seorang manusia. Hal itu dapat dioptimalkan selain dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan senam hamil, juga melalui terapi musik. Dengan terapi musik ini dapat merangsang kecerdasan otak janin. Karena itulah setiap hari sang janin dalam kandungan perlu mendengarkan musik yang menenangkan perasaan agar ia kelak tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Terapi musik itu adalah materi musik yang mampu mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, baik fisik maupun mental karena ada keterkaitan antara musik dengan emosi atau mental seseorang.  Khusus untuk ibu-ibu hamil, terapi musik ini bertujuan untuk memberikan stimulasi pada janin.

Patut diketahui bahwa terbentuknya telinga janin diawali pada usia kehamilan 24 minggu atau 5-6 bulan.  Bila seluruh bagian dari telinga telah terbentuk, maka si janin akan mendengar suara yang datang dari luar, seperti layaknya kita semua.  Yang lebih menakjubkan lagi, terbukti bahwa janin bukan saja mendengar, tetapi juga memberikan respon terhadap suara yang didengarnya.

Berdasarkan perkembangan embriologi, otak terdiri dari dua belahan, yakni belahan otak kanan dan belahan otak kiri yang pembentukannya dimulai pada awal-awal kehamilan sampai bayi lahir.  Belahan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik yang terdiri dari berbicara/kemampuan tata bahasa, baca-tulis-hitung, daya ingat, logika, angka, analisis dan lainnya. Karena bersifat logis, maka otak kiri berhubungan erat dengan pembentukan kecerdasan otak anak pada pendidikan formal.  Sedangkan belahan otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistic dan kreatif, perasaan, gaya bahasa, irama, imajinasi, khayalan, warna, pengenalan diri dan orang  lain, sosialisasi dan pengembangan kepribadian.

Bila menyimak penjelasan tersebut jelas sekali bahwa fungsi otak kiri dan otak kanan, ada kaitannya dengan musik.  Dengan demikian, pada pelaksanaan terapi musik bagi ibu-ibu hamil, maka perangsangan atau stimulasi  mental haruslah mencakup perkembangan dari kedua belahan otak tersebut agar sang bayi kelak tumbuh dan berkembang menjadi individu atau manusia seutuhnya.  Dengan kata lain, ada keseimbangan antara fungsi otak kiri dan fungsi otak kanannya.

Untuk anda orangtua Muslim, terapi musik ini bisa di ganti dengan terapi lantunan Ayat-ayat Al Quran yang Insya Allah hasilnya akan lebih dahsyat karena selain merangsang kecerdasan otak juga memberikan harapan lahirnya anak-anak yang memiliki rasa keimanan yang kuat kepada Allah SWT.

Musik Terapi Bagi Ibu Hamil

Setiap ibu yang mengandung pasti menginginkan bayinya tumbuh dengan sehat dan sempurna sejak dalam kandungan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan adalah makanan, kesehatan bunda dan juga kondisi emosional sang bunda yang langsung akan berpengaruh terhadap janin.  Tidak dapat dipungkiri dengan berubahnya hormon pada masa kehamilan akan berpengaruh terhadap mood dan perilaku bunda. Kondisi ini yang perlu di stabilkan agar pertumbuhan janin dapat berkembang dengan sempurna khususnya pertumbuhan sel-sel syaraf dan pembentukan otak janin yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan organ-organ tubuh bayi.
Langkah yang tepat dalam menunjang pertumbuhan janin dalam kandungan adalah dengan Terapi Musik. Apa saja yang dilakukan selama masa kehamilan dengan Terapi Musik? Janin sudah dapat mengerti akan ritmik sejak dimulainya pertumbuhan 10 minggu, dimana jantung, kepala sudah mulai terbentuk. Meskipun telinga sebagai indera pendengar belum terbentuk, janin sudah mendengar bunyi-bunyi alami dari sang bunda:
  • suara detak jantung
  • denyut nadi
  • suara
    metabolisme pencernaan
  • suara dari sistem pernafasan
  • aliran
    darah
Jadi kondisi fisik ibu hamil dapat dengan jelas dirasakan dan didengar oleh bayi dalam kandungan.
Dalam Musik Terapi, ibu akan melakukan terapi secara aktif dan kreatif:
  • bernyanyi
  • bermain instrumen perkusi
  • menggambar
  • gerak
    tubuh
  • membuat lirik lagu
Tujuannya adalah meningkatkan kreatifitas dan terus melatih musikalitas dalam diri sendiri, secara langsung ibu hamil akan merasakan energi dari musik dan bayi dalam kandungan akan turut serta dalam bermusik. Pertumbuhan janin dalam kandungan sangatlah cepat, setiap detik sel-sel dalam janin akan cepat bertumbuh untuk membentuk semua organ tubuh. Aktifitasbermusik akan mendukung pertumbuhan sel-sel tersebut dengan sempurna. Jadi, berikanlah yang terbaik buat buah hati bunda, yang terbaik juga buat generasi penerus bangsa Indonesia.

Bagaimana musik mempengaruhi otak bayi?

Proses pengenalan musik akan melibatkan banyak daerah di otak. Di otak terdapat pusat asosiasi penglihatan dan pendengaran yang berfungsi mengartikan obyek yang dilihat dan didengar. Informasi dari pusat yang berada di permukaan otak tersebut akan diteruskan ke pusat emosi yang diatur di dalam sistem limbic.

Dari pusat pengatur emosi ini perasaan sedih timbul oleh rangsangan musik dengan kunci minor dan tempo perlahan. Emosi sedih membawa dampak perubahan fisiologi tubuh berupa denyutan jantung yang lebih lambat, tekanan darah meningkat, serta peningkatan suhu tubuh. Sebaliknya musik dengan kunci major dan tempo cepat akan membawa perasaan bahagia diikuti pernapasan yang lebih cepat.

Menilik rangkaian perubahan sistem organik tubuh manusia terhadap musik, dapat dikatakan hampir seluruh sistem tubuh terpengaruhi, baik melalui sistem psikologi, neurologis maupun hormonal.
 
Musik ini terdiri dari dapat memberikan rangsangan pada bayi karena kaya komponen suara atau beragam alat musik yang tergabung di dalamnya. Stimulasi musik klasik ini bisa mulai diberikan sejak janin berusia empat bulan. Pada masa ini janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syaraf janin sudah memberikan respons pada stimulasi suara.
 
Stimulasi musik ibu hamil pada janin  ini sebaiknya dilakukan setiap hari minimal setengah jam. Musik klasik ini bisa didengarkan sambil melakukan kegiatan lain. Bagi ibu hamil yang tidak begitu menyukai musik klasik dan selalu ketiduran bila mendengarnya, tidak perlu khawatir karena meskipun ibu tertidur janin tetap bisa mendengarkan musik ibu hamil itu.

Manfaat Terapi Musik Bagi Ibu hamil dan Ibu Sesudah Melahirkan

Banyak manfaat yang didapat dari terapi musik bagi ibu-ibu hamil / ibu-ibu sesudah melahirkan dalam mempersiapkan janin menjadi anak cerdas dan berkualitas
1. Bagi ibu hamil / ibu sesudah melahirkan maupun janin / bayi, terapi musik dapat menimbulkan reaksi psikologis, karena musik dapat menenangkan (relaksasi) dan juga memberikan rangsangan (stimulasi).


2. Melalui kegiatan terapi musik dapat menyongsong masa depan bayi / anak yang lebih cemerlang, karena untuk menghadapi era globalisasi dibutuhkan individu-individu yang memiliki ketrampilan “otak” akan lebih dihargai tinggi, dan sangat dibutuhkan bila dibandingkan dengan indiividu yang hanya mengandalkan kekuatan “otot”.  


3. Kegiatan terapi musik dapat membantu ibu-ibu hamil agar tetap dapat mempertahankan keseimbangan antara kesehatan jasmani, pikiran, dan emosi. Musik menurut pendapat “Yuliette Alvin” seorang pakar Terapi Musik adalah sebagai berikut “Music is a means of communication and in this simple truth lies the tremendous therapeutic value of music.
4. Melalui rangsangan-rangsangan musik yang diperdengarkan kepada janin / bayi secara teratur, maka dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut kelak dikemudian hari.

5. Dalam diri anak kelak akan tumbuh kepribadian yang kuat dan ia mampu menyerap banyak hal.

6. Ia dapat meresapi musik, berarti ia juga mampu memahami perasaan orang lain.

Musik erat kaitannya dengan daya pendengaran. Orang yang mempunyai kesulitan pendengaran mempunyai kecenderungan tingkat toleransi rendah terhadap frustasi. Mereka juga mempunyai rasa percaya diri yang rendah, pemalu, selalu merasa khawatir, dan sulit berteman. Orang-orang dengan kesulitan pendengaran juga cenderung menghindar dari kelompoknya, tidak mempunyai motivasi, tidak tertarik ke sekolah atau bekerja. Kalaupun sekolah atau bekerja, mereka tidak bertingkah laku baik.

Musik Untuk Stimulasi Janin

Sejak usia 24 minggu, janin sudah mulai menggunakan indera pendengarannya. Cairan ketuban dijadikan sarana penghantar gelombang suara bagi janin. Sehingga rangsangan suara dari sekeliling maupun dari luar rahim dapat di dengarnya. Berkembang muncul penelitian yang menyebutkan bahwa musik klasik merupakan musik yang tepat untuk menstimulasi janin. Alasannya musik klasik menggunakan ritme yang dapat menstimulasi otak anak. Tak hanya musik klasik. Sebagian besar ahli spesialis pediatrik setuju bahwa jenis musik apapun, baik klasik, slow rock, pop, atau pop rock memiliki efek positif untuk janin, seperti merangsang pertumbuhan sel-sel otak, khususnya untuk membuat otak cerdas atau merangsang indera pendengarannya.

Tidak semua musik, dapat membuat anda merasa tenang dan nyaman ketika menikmati alunan musik. Musik yang anda dengarkan juga akan dinikmati oleh janin, baik dinikmati secara harafiah maupun dinikmati secara efeknya.  Musik Ibu Hamil membuat ibuhamil relaks. Seseorang yang mendengar musik akan mendapatkan rasa nyaman dan relaks. Itu juga yang dirasakan oleh ibu hamil. Situasi tubuh nyaman dan relaks ini yang akan berpengaruh pada kehamilannya. Bayangkan bila ibu hamil stres, janin ikut stres juga. Pada akhirnya pertumbuhannya akan terganggu. Ini merupakan efek tidak langsung dari mendengar musik saat hamil. Tepat sekali saat musik dikatakan dapat mengurangi tingkat stres atau melepaskan perasaan yang tidak baik.

Gunakan headphone?  Anda dapat menggunakan headphone, meski ada yang menyarankan untuk tidak melakukan hal ini terlalu lama, cukup satu jam dalam sehari saja. Dengarkan saja musik Ibu Hamil dari radio atau tape, sehingga Anda bisa ikut mendengar musik.  Perhatikan ini: Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari terapi musik ini anda harus mencari list lagu khusus janin. Karena terapi musik itu seperti obat, jika tidak sesuai dengan porsinya,maka akan ada akibat yang akan anda rasakan. Dibawah ini ada sebuah hasil penelitian tentang musik ibu hamil, Anda dapat membaca artikel dan apa saja musik yang aman dan efektif untuk pertumbuhan janin anda.